L3RHoPeLSiVQ9b76p9BmKa6pxUw

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

-------------------------------------------------
Gasa Gasa Foredi

Wednesday, December 9, 2009

Konotasi miskin di Indonesia

Konotasi miskin di Indonesia
Ternyata di Indonesia yang disebut rakyat miskin itu adalah masyarakat yang berpenghasilan di bawah 122.000 rupiah perbulan (sekitar 13 dolar perbulannya),

Kategori penduduk miskin versi BPS (Badan Pusat Statistik) adalah mereka yang berpenghasilan kurang dari Rp 122 ribu per bulan.

Padahal - kalau tidak salah, kalau dalam skala internasional, rakyat miskin itu adalah orang-orang yang berpenghasilan 1 dollar perharinya atau kurang dari 1 dollar, jadi perbulannya sekitar 30 dollar (270.000 rupiah- kalau 1 dollar US= 9000 rupiah).

Menurut sumber yang aku baca dari liputan6.com, tahun 2004 ada 16% (sekitar 36.100.000 orang) saja rakyat Indonesia yang miskin dan menurut grafik, angka ini dari tahun ke tahun menurun.

Percaya? kalau aku langsung tidak percaya dengan data-data yang ingin ditampilkan pemerintah.

Tingkat kemiskinan yang hanya dinilai dari angka yang sangat minim, 122.000 rupiah sebulannya! lalu bagaimana dengan orang-orang yang berpendapatan antara 122.000 sampai 1.000.000 rupiah (13 -111 dollar US) perbulannya? Di porsentasi manakah orang-orang tersebut berada? di antara amat miskin dan menengah ke bawah mungkin?

Saya yakin dari tahun ke tahun, ada banyak gaji yang yang tidak dinaikkan sementara kebutuhan sandang pangan, transportasi, dsb. terus naik tanpa pernah turun. Belum lagi keluarga-keluarga yang menambah jumlah anggota keluarganya, membuat kebutuhan mereka meningkat.

Menurut data dari Bank Dunia sendiri, jumlah orang miskin di Indonesia lebih dari persen yang disebutkan di atas tadi.

Jumlah ini jauh lebih kecil dari data Bank Dunia yang menyatakan, prosentase orang miskin di Indonesia mencapai 53,4 persen (dengan kata lain ada 120.150.000 orang miskin di negara kita!). Dari angka ini dipastikan, masih ada sekitar 30 persen masyarakat miskin yang akan semakin miskin (36. 045.000 orang)

Ayolah pak, jangan anggap yang bergaji 500 ribu perbulan sudah mapan! apakah dengan gaji sejumlah itu dia mampu keluar dari bank mendapatkan kredit untuk membeli sebuah rumah tipe amat sederhana? apakah bapak2 dan ibu2 berpikir dia bisa bertahan sampai akhir bulan tanpa berpuasa? apakah jika ada keluarganya yang sakit keras dia bisa menyulap tabungannya yang mendekati angka nol untuk membantu keluarganya itu? apakah ini bisa disebut lebih baik dari miskin???

Saya yakin ada lebih dari 16% dari 225 juta jiwa yang mengalami kemiskinan. Bukannya saya pesimis dan ingin melawan data dari pemerintah - kenyataannya badan internasional mengatakan hal yang berbeda.

Program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan juga tidak jelas seperti yang aku kutip di sini dari sumber yang sama:

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sri Mulyani menyatakan, pemerintah akan segera memprioritaskan berbagai program pengentasan kemiskinan. Sri juga tidak menutup kemungkinan akan menghidupkan lagi program-program pembangunan masa Orde Baru. Antara lain, merevitalisasi program kesejahteraan rakyat, program pekan imunisasi nasional, dan kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) sehingga seluruh masyarakat dapat mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata.

Berbagai program pengentasan itu berbentuk apa ya? bagaimana prosesnya? sepertinya pemerintah sendiri belum mempunyai ide yang jelas untuk diperlihatkan pada rakyat. Sedangkan menurutku program dari Orde Baru seperti imunisasi dan posyandu bukan merupakan bagian dari pengentasan kemiskinan.
Orang ga punya sumber penghasilan kok malah dibantu dengan imunisasi???

Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak para menteri hingga kepala daerah untuk mempercepat program pengentasan kemiskinan

Sepertinya bapak presiden ingin segera melihat terhapusnya berita busung lapar di daerah-daerah seperti Nusa Tenggara dan Kalimantan.

Kalau saya pikir, pengentasan kemiskinan harus lebih dari sekedar memberi makan orang yang tak sanggup makan. Memang tugas pemerintah Susilo Bambang amat berat.

Orang miskin itu kan orang yang tidak mempunyai sumber daya sendiri untuk mendapatkan pendapatan, dikarenakan absennya pendidikan atau keahlian, hingga mereka hanya bisa bertahan hidup dengan pekerjaan yang kasar yang tak memerlukan keahlian/formasi- dengan pendapatan amat minim atau dengan mengemis. Ditambah dengan lemahnya posisi mereka dikarenakan tidak adanya jaminan sosial yang menutupi biaya kesehatan.

Program pengentasan kemiskinan itu harus berbentuk: penciptaan lapangan kerja yang luas, pendidikan kejuruan bagi orang-orang tak mampu, pemberian kredit usaha kecil, pendidikan gratis hingga tingkat kejuruan atau menengah ke atas.

Menurut sumber, pemerintah telah menyediakan APBN05 sebesar 11 trilyun untuk program pengentasan kemiskinan, dan dana itu sendiripun belum mencukupi.

Dana ini di antaranya terbagi atas program sekolah gratis dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah lanjutan tingkat pertama sebesar Rp 6,27 triliun, perawatan rumah sakit gratis di kelas III dengan total anggaran Rp 3,8 triliun, serta pembangunan infrastruktur 13 ribu desa dengan anggaran Rp 3,34 triliun. Anggaran ini belum ditambah dengan dana kompensasi kenaikan bahan bakar minyak Rp 10,5 triliun.

Resumen:
1. Pendidikan gratis dari SD sampai SMA
2. Biaya berobat gratis di rumah sakit klas III (tidak jelaskan lebih lanjut kriteria penyakit, keadaan ekonomi pasien, dst.)
3. Pembangunan infrastruktrur desa (mungkin contohnya kamar mandi umum, jalan, sekolah2)
4. Kompensasi kenaikan BBM

Apakah langkah ini cukup untuk mengentaskan kemiskinan?

*Sumber : http://nagasundani.blogsome.com/2005/06/14/konotasi-miskin-di-indonesia/


Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

0 comments:

Post a Comment

 

Masukkan Code ini K1-81484E-E
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Followers