TEMPO Interaktif, Tanjungpinang:
Gubernur Kepulauan Riau, Drs. H.Ismeth Abdullah mengemukakan dari 2.408 pulau di wilayahnya, 180 desa masih tergolong miskin dan tertinggal. Untuk mengatasi kemiskinan, pemerintah setempat mengucurkan bantuan senilai Rp 500 juta setiap tahun kepada 180 desa tertinggal itu.
Menurut Ismeth, ketertinggalan dam kemiskinan itu karena desa mereka terletak jauh dari keramaian. " Ada yang harus ditempuh selama 8 jam," ujar Ismeth seusai meresmikan pusat kerajinan tangan di Tanjungpinang hari ini.
Ismeth menjelaskan saat ini terdapat 70 ribu jiwa yang masuk kategori miskin atau 14 persen dari total jumlah penduduk Kepri sebesar 1.3 juta jiwa. Kategori miskin ini diukur dari pendapatan per kapita . GDP Kepri tergolong tinggi yakni di atas Rp 150.000, sedangkan di luar Kepri masih dibawah itu.
Kapolda Kepulauan Riau, Brigadir Jenderal Polisi Sutarman membenarkan soal kemiskinan di daerah pedalaman Kepri.
Sewaktu dia berkunjung ke daerah di pulau-pulau itu, Sutarman mengaku menemukan warga yang tidak mengenyam pendidikan sejak dari neneknya. " Hidup mereka tak akan berubah tanpa pendidikan," ujar Sutarman.
0 comments:
Post a Comment